B. Merancang Pernyataan Umum dan Tahapan-Tahapan
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu:
1. mengungkapkan pernyataan umum dan tahapan-tahapan melakukan kegiatan secara lisan dengan intonasi dan nada yang jelas;
2. menuliskan pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam prosedur melakukan suatu kegiatan.
Dalam setiap kegiatan tampaknya prosedur itu menjadi pengingat bagi setiap orang untuk mematuhi tahapan agar kegiatan dapat dilaksanakan dengan benar. Dengan mematuhi tahapan melakukan suatu kegiatan maka kemungkinan keberhasilan melakukan kegiatan tersebut lebih besar. Bagaimanakah bagian-bagian suatu prosedur jika dicermati berdasarkan maknanya?
Kegiatan 1
Mengungkapkan Pernyataan Umum dan Tahapan-Tahapan
Apabila kamu akan bekerja, biasanya mengikuti seleksi terlebih dahulu. Kegiatan seleksi merupakan cara suatu perusahaan atau institusi dalam memilih pegawai yang terbaik sesuai dengan jenis pekerjaan. Nah, jika kamu akan bekerja, akan mengikuti tes dan wawancara. Oleh karena itu, pahamilah kiat sukses dalam mengikuti kegiatan wawancara. Pemahaman terhadap bacaan ini akan menjadi panduan bagimu dalam mengikuti wawancara. Untuk lebih jelasnya, bacalah teks berikut dengan saksama!
.......................................................................................................................................................................
Kiat Berwawancara Kerja
Bagi perusahaan, wawancara merupakan kesempatan untuk menggali
kualifkasi calon pegawai secara lebih mendalam, melihat
kecocokannya dengan posisi yang ditawarkan, kebutuhan dan sifat
perusahaan. Wawancara pun menjadi ajang tanya jawab antara pewawancara
dengan calon.
Agar mudah dipahami oleh mitra bicara, kita harus berbicara dengan jelas. Usahakan agar kita tidak berbicara terlalu cepat atau lambat, atur juga suara agar jelas terdengar. Suara yang terlalu pelan membuat kita terlihat kurang percaya diri, sementara suara yang terlalu keras membuat kita terlihat agresif. Penggunaan bahasa yang baik juga menjadi suatu keharusan.
Selain itu, perhatikan betul apa yang
disampaikan pewawancara agar kita dapat memberikan jawaban yang
relevan. Tidak ada salahnya menanyakan kembali atau mencoba
mengulangi pertanyaan yang diajukan untuk memastikan bahwa pemahaman
kita sudah benar. Namun, jangan
melakukannya terlalu sering karena justru akan membuat pewawancara mempertanyakan daya tangkap kita.
Bahasa tubuh pun ikut memegang peranan. Gerakan nonverbal seperti
mengangguk atau sikap tubuh yang agak condong ke depan menunjukkan bahwa
kita tertarik pada apa yang disampaikan si pewawancara. Pastikan pula
kita menjaga kontak mata dengan pewawancara karena kontak mata
penting dalam proses komunikasi, termasuk dalam wawancara kerja.
Singkatnya, akan lebih baik jika kita mampu menampilkan sikap
yang antusias secara verbal maupun nonverbal. Oleh karena itu, hindari
bahasa tubuh yang dapat diartikan negatif, seperti menggoyangkan kaki,
mengetuk-ngetuk jari, atau menghindari kontak mata. Cara
berbicara
yang percaya diri namun tidak terkesan sombong dapat menarik minat pewawancara.
Pada saat berbicara, hindari uraian yang panjang lebar dan
berteletele. Cobalah mengemas kalimat secara singkat dan terfokus,
tetapi tetap menarik. Kita diharapkan mampu menunjukkan bahwa kita
adalah orang yang tepat untuk posisi yang ditawarkan. Ceritakanlah
kemampuan atau
pengalaman yang relevan dengan posisi tersebut.
Hindari mengkritik atasan atau rekan kerja sebelumnya karena ini
menunjukkan sikap yang tidak profesional.
Selama
wawancara berlangsung, jadilah diri sendiri. Ungkapan ini mungkin
terdengar klise, namun jauh lebih baik menjadi diri sendiri
dan berbicara dengan jujur, daripada mencoba mengatakan sesuatu
yang menurut kita akan membuat pewawancara merasa terkesan. Jangan
melebih-lebihkan
kualifkasi kita, apalagi mengelabui dengan memberikan data yang tidak
benar. Cepat atau lambat, pewawancara akan menemukan bahwa data
tersebut hanyalah karangan. Tunjukkan bahwa kita mampu mengenali
diri kita sendiri dengan tepat.
Pewawancara biasanya
memberikan kesempatan kepada kita untuk mengajukan pertanyaan di
akhir wawancara. Gunakanlah kesempatan ini secara elegan dengan cara
menunjukkan rasa ingin tahu kita tentang lingkup dan deskripsi tugas
posisi yang dilamar, kesempatan pengembangan diri,
dan sebagainya.
Ini wajar karena bersikap pasif dan menyerahkan segala sesuatu kepada
pihak perusahaan tidak akan menambah nilai kita di mata pewawancara.
Calon yang ingin bertanya dalam porsi yang tepat menunjukkan
kesungguhan minatnya pada posisi yang ditawarkan dan juga pada
perusahaan. Di sesi ini biasanya muncul pula pembicaraan
mengenai gaji dan tunjangan. Pewawancara sangat menghargai
kandidat yang
mampu menentukan nominal gaji yang ia harapkan
karena dianggap dapat melakukan penilaian atas kemampuannya dan
tugas-tugas yang akan dilakukan. Tentu saja angkanya harus logis
sambil tetap membuka kesempatan untuk negosiasi.
Dengan persiapan matang dan unjuk diri yang baik saat wawancara, kita telah meninggalkan kesan yang layak untuk dipertimbangkan oleh perusahaan.
(Sumber: “Unjuk Diri yang Baik dalam Wawancara Kerja” dalam Kompasdengan pengubahan)
.......................................................................................................................................................................
Bacaan di atas menjelaskan cara mengikuti wawancara kerja di suatu perusahaan.
Tugas 1
Berdasarkan penelaahanmu terhadap teks prosedur di atas, kerjakan tugas-tugas berikut. Kamu bisa mengerjakannya pada pertanyaan dibawah ini!
1. Identifkasilah teks prosedur di atas berdasarkan taha struktur dibawah ini!
ABSEN
XI BAHASA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar