DATA SISWA YANG RESPON

Sabtu, 29 Agustus 2020

XI IPS5

 

XI IPS5
 


Kiat Berwawancara Kerja
 
       Bagi perusahaan, wawancara merupakan kesempatan untuk menggali kualifkasi calon pegawai secara lebih mendalam, melihat kecocokannya dengan posisi yang ditawarkan, kebutuhan dan sifat perusahaan. Wawancara pun menjadi ajang tanya jawab antara pewawancara dengan calon.
       Agar mudah dipahami oleh mitra bicara, kita harus berbicara dengan jelas. Usahakan agar kita tidak berbicara terlalu cepat atau lambat, atur juga suara agar jelas terdengar. Suara yang terlalu pelan membuat kita terlihat kurang percaya diri, sementara suara yang terlalu keras membuat kita terlihat agresif. Penggunaan bahasa yang baik juga menjadi suatu keharusan.
      Selain itu, perhatikan betul apa yang disampaikan pewawancara agar kita dapat memberikan jawaban yang relevan. Tidak ada salahnya menanyakan kembali atau mencoba mengulangi pertanyaan yang diajukan untuk memastikan bahwa pemahaman kita sudah benar. Namun, jangan 
melakukannya terlalu sering karena justru akan membuat pewawancara mempertanyakan daya tangkap kita.Bahasa tubuh pun ikut memegang peranan. Gerakan nonverbal seperti mengangguk atau sikap tubuh yang agak condong ke depan menunjukkan bahwa kita tertarik pada apa yang disampaikan si pewawancara. Pastikan pula kita menjaga kontak mata dengan pewawancara karena kontak mata 
penting dalam proses komunikasi, termasuk dalam wawancara kerja.
      Singkatnya, akan lebih baik jika kita mampu menampilkan sikap yang antusias secara verbal maupun nonverbal. Oleh karena itu, hindari bahasa tubuh yang dapat diartikan negatif, seperti menggoyangkan kaki, mengetuk-ngetuk jari, atau menghindari kontak mata. Cara berbicara 
yang percaya diri namun tidak terkesan sombong dapat menarik minat pewawancara.
      Pada saat berbicara, hindari uraian yang panjang lebar dan bertele-tele. Cobalah mengemas kalimat secara singkat dan terfokus, tetapi tetap menarik. Kita diharapkan mampu menunjukkan bahwa kita adalah orang yang tepat untuk posisi yang ditawarkan. Ceritakanlah kemampuan atau pengalaman yang relevan dengan posisi tersebut. Hindari mengkritik atasan atau rekan kerja sebelumnya karena ini menunjukkan sikap yang tidak profesional. 
      Selama wawancara berlangsung, jadilah diri sendiri. Ungkapan ini mungkin terdengar klise, namun jauh lebih baik menjadi diri sendiri dan berbicara dengan jujur, daripada mencoba mengatakan sesuatu 
yang menurut kita akan membuat pewawancara merasa terkesan. Jangan melebih-lebihkan kualifkasi kita, apalagi mengelabui dengan memberikan data yang tidak benar. Cepat atau lambat, pewawancara akan menemukan bahwa data tersebut hanyalah karangan. Tunjukkan bahwa kita mampu mengenali diri kita sendiri dengan tepat.
      Pewawancara biasanya memberikan kesempatan kepada kita untuk mengajukan pertanyaan di akhir wawancara. Gunakanlah kesempatan ini secara elegan dengan cara menunjukkan rasa ingin tahu kita tentang lingkup dan deskripsi tugas posisi yang dilamar, kesempatan pengembangan diri, 
dan sebagainya. Ini wajar karena bersikap pasif dan menyerahkan segala sesuatu kepada pihak perusahaan tidak akan menambah nilai kita di mata pewawancara.
     Calon yang ingin bertanya dalam porsi yang tepat menunjukkan kesungguhan minatnya pada posisi yang ditawarkan dan juga pada perusahaan. Di sesi ini biasanya muncul pula pembicaraan mengenai 
gaji dan tunjangan. Pewawancara sangat menghargai kandidat yang mampu menentukan nominal gaji yang ia harapkan karena dianggap dapat melakukan penilaian atas kemampuannya dan tugas-tugas yang akan dilakukan. Tefntu saja angkanya harus logis sambil tetap membuka kesempatan untuk negosiasi.
      Dengan persiapan matang dan unjuk diri yang baik saat wawancara, kita telah meninggalkan kesan yang layak untuk dipertimbangkan oleh perusahaan. 
(Sumber: “Unjuk Diri yang Baik dalam Wawancara Kerja” dalam Kompas dengan pengubahan)


Teks prosedur dibentuk oleh ungkapan tentang tujuan, langkah-langkah, dan penegasan ulang.

1. Tujuan merupakan pengantar tentang topik yang akan dijelaskan dalam teks. Pada contoh teks berjudul “Kiat Berwawancara Kerja”, pendahuluan yang dimaksud berupa pengertian wawancara dan manfaat bagi suatu 

perusahaan (paragraf 1).

2. Langkah-langkah berupa perincian petunjuk yang disarankan kepada pembaca terkait dengan topik yang ditentukan (paragraf 2–9).

3. Penegasan ulang berupa harapan ataupun manfaat apabila petunjuk-petunjuk itu dijalankan dengan baik (paragraf 10).



Marilah menelaah teks secara berkelompok! Bacalah teks berjudul “Kiat Menata Rambut Pendek” di bawah ini dengan saksama! Mintalah salah seorang temanmu di kelompok untuk membacakan teks tersebut


Tugas 1 

Setelah kamu membaca teks tersebut, selanjutnya ikutilah instruksi di bawah ini!

1. Jelaskanlah struktur pembentuk teks tersebut secara jelas!

2. Simpulkan teks tersebut berdasarkan kelengkapan strukturnya!

3. Tuliskan hasil kerjamu di google forms!

berikut ini pada lembar terpisah atau buku kerjamu!

Link google forms XI IPS5

 https://forms.gle/U32knvtPo3ua21nm7


Kamis, 27 Agustus 2020

XI IPA4

 XI IPA4

 


Kiat Berwawancara Kerja
 
       Bagi perusahaan, wawancara merupakan kesempatan untuk menggali kualifkasi calon pegawai secara lebih mendalam, melihat kecocokannya dengan posisi yang ditawarkan, kebutuhan dan sifat perusahaan. Wawancara pun menjadi ajang tanya jawab antara pewawancara dengan calon.
       Agar mudah dipahami oleh mitra bicara, kita harus berbicara dengan jelas. Usahakan agar kita tidak berbicara terlalu cepat atau lambat, atur juga suara agar jelas terdengar. Suara yang terlalu pelan membuat kita terlihat kurang percaya diri, sementara suara yang terlalu keras membuat kita terlihat agresif. Penggunaan bahasa yang baik juga menjadi suatu keharusan.
      Selain itu, perhatikan betul apa yang disampaikan pewawancara agar kita dapat memberikan jawaban yang relevan. Tidak ada salahnya menanyakan kembali atau mencoba mengulangi pertanyaan yang diajukan untuk memastikan bahwa pemahaman kita sudah benar. Namun, jangan 
melakukannya terlalu sering karena justru akan membuat pewawancara mempertanyakan daya tangkap kita.Bahasa tubuh pun ikut memegang peranan. Gerakan nonverbal seperti mengangguk atau sikap tubuh yang agak condong ke depan menunjukkan bahwa kita tertarik pada apa yang disampaikan si pewawancara. Pastikan pula kita menjaga kontak mata dengan pewawancara karena kontak mata 
penting dalam proses komunikasi, termasuk dalam wawancara kerja.
      Singkatnya, akan lebih baik jika kita mampu menampilkan sikap yang antusias secara verbal maupun nonverbal. Oleh karena itu, hindari bahasa tubuh yang dapat diartikan negatif, seperti menggoyangkan kaki, mengetuk-ngetuk jari, atau menghindari kontak mata. Cara berbicara 
yang percaya diri namun tidak terkesan sombong dapat menarik minat pewawancara.
      Pada saat berbicara, hindari uraian yang panjang lebar dan bertele-tele. Cobalah mengemas kalimat secara singkat dan terfokus, tetapi tetap menarik. Kita diharapkan mampu menunjukkan bahwa kita adalah orang yang tepat untuk posisi yang ditawarkan. Ceritakanlah kemampuan atau pengalaman yang relevan dengan posisi tersebut. Hindari mengkritik atasan atau rekan kerja sebelumnya karena ini menunjukkan sikap yang tidak profesional. 
      Selama wawancara berlangsung, jadilah diri sendiri. Ungkapan ini mungkin terdengar klise, namun jauh lebih baik menjadi diri sendiri dan berbicara dengan jujur, daripada mencoba mengatakan sesuatu 
yang menurut kita akan membuat pewawancara merasa terkesan. Jangan melebih-lebihkan kualifkasi kita, apalagi mengelabui dengan memberikan data yang tidak benar. Cepat atau lambat, pewawancara akan menemukan bahwa data tersebut hanyalah karangan. Tunjukkan bahwa kita mampu mengenali diri kita sendiri dengan tepat.
      Pewawancara biasanya memberikan kesempatan kepada kita untuk mengajukan pertanyaan di akhir wawancara. Gunakanlah kesempatan ini secara elegan dengan cara menunjukkan rasa ingin tahu kita tentang lingkup dan deskripsi tugas posisi yang dilamar, kesempatan pengembangan diri, 
dan sebagainya. Ini wajar karena bersikap pasif dan menyerahkan segala sesuatu kepada pihak perusahaan tidak akan menambah nilai kita di mata pewawancara.
     Calon yang ingin bertanya dalam porsi yang tepat menunjukkan kesungguhan minatnya pada posisi yang ditawarkan dan juga pada perusahaan. Di sesi ini biasanya muncul pula pembicaraan mengenai 
gaji dan tunjangan. Pewawancara sangat menghargai kandidat yang mampu menentukan nominal gaji yang ia harapkan karena dianggap dapat melakukan penilaian atas kemampuannya dan tugas-tugas yang akan dilakukan. Tefntu saja angkanya harus logis sambil tetap membuka kesempatan untuk negosiasi.
      Dengan persiapan matang dan unjuk diri yang baik saat wawancara, kita telah meninggalkan kesan yang layak untuk dipertimbangkan oleh perusahaan. 
(Sumber: “Unjuk Diri yang Baik dalam Wawancara Kerja” dalam Kompas dengan pengubahan)


Teks prosedur dibentuk oleh ungkapan tentang tujuan, langkah-langkah, dan penegasan ulang.

1. Tujuan merupakan pengantar tentang topik yang akan dijelaskan dalam teks. Pada contoh teks berjudul “Kiat Berwawancara Kerja”, pendahuluan yang dimaksud berupa pengertian wawancara dan manfaat bagi suatu 

perusahaan (paragraf 1).

2. Langkah-langkah berupa perincian petunjuk yang disarankan kepada pembaca terkait dengan topik yang ditentukan (paragraf 2–9).

3. Penegasan ulang berupa harapan ataupun manfaat apabila petunjuk-petunjuk itu dijalankan dengan baik (paragraf 10).



Marilah menelaah teks secara berkelompok! Bacalah teks berjudul “Kiat Menata Rambut Pendek” di bawah ini dengan saksama! Mintalah salah seorang temanmu di kelompok untuk membacakan teks tersebut


Tugas 1 

Setelah kamu membaca teks tersebut, selanjutnya ikutilah instruksi di bawah ini!

1. Jelaskanlah struktur pembentuk teks tersebut secara jelas!

2. Simpulkan teks tersebut berdasarkan kelengkapan strukturnya!

3. Tuliskan hasil kerjamu di google forms!

berikut ini pada lembar terpisah atau buku kerjamu!

Link google forms XI IPA4

https://forms.gle/3eTZ9JY5zAc5wcnJ9

Selasa, 25 Agustus 2020

XI IPS2

 

XI IPS2

 


Kiat Berwawancara Kerja
       Bagi perusahaan, wawancara merupakan kesempatan untuk menggali 
kualifkasi calon pegawai secara lebih mendalam, melihat kecocokannya 
dengan posisi yang ditawarkan, kebutuhan dan sifat perusahaan. 
Wawancara pun menjadi ajang tanya jawab antara pewawancara dengan 
calon.
       Agar mudah dipahami oleh mitra bicara, kita harus berbicara dengan 
jelas. Usahakan agar kita tidak berbicara terlalu cepat atau lambat, atur 
juga suara agar jelas terdengar. Suara yang terlalu pelan membuat kita 
terlihat kurang percaya diri, sementara suara yang terlalu keras membuat 
kita terlihat agresif. Penggunaan bahasa yang baik juga menjadi suatu 
keharusan.
      Selain itu, perhatikan betul apa yang disampaikan pewawancara 
agar kita dapat memberikan jawaban yang relevan. Tidak ada salahnya 
menanyakan kembali atau mencoba mengulangi pertanyaan yang diajukan 
untuk memastikan bahwa pemahaman kita sudah benar. Namun, jangan 
melakukannya terlalu sering karena justru akan membuat pewawancara 
mempertanyakan daya tangkap kita.
Bahasa tubuh pun ikut memegang peranan. Gerakan nonverbal seperti 
mengangguk atau sikap tubuh yang agak condong ke depan menunjukkan 
bahwa kita tertarik pada apa yang disampaikan si pewawancara. Pastikan 
pula kita menjaga kontak mata dengan pewawancara karena kontak mata 
penting dalam proses komunikasi, termasuk dalam wawancara kerja.
      Singkatnya, akan lebih baik jika kita mampu menampilkan sikap 
yang antusias secara verbal maupun nonverbal. Oleh karena itu, hindari 
bahasa tubuh yang dapat diartikan negatif, seperti menggoyangkan kaki, 
mengetuk-ngetuk jari, atau menghindari kontak mata. Cara berbicara 
yang percaya diri namun tidak terkesan sombong dapat menarik minat 
pewawancara.
      Pada saat berbicara, hindari uraian yang panjang lebar dan bertele-
tele. Cobalah mengemas kalimat secara singkat dan terfokus, tetapi tetap 
menarik. Kita diharapkan mampu menunjukkan bahwa kita adalah orang 
yang tepat untuk posisi yang ditawarkan. Ceritakanlah kemampuan atau 
pengalaman yang relevan dengan posisi tersebut. Hindari mengkritik 
atasan atau rekan kerja sebelumnya karena ini menunjukkan sikap yang 
tidak profesional. 
      Selama wawancara berlangsung, jadilah diri sendiri. Ungkapan ini 
mungkin terdengar klise, namun jauh lebih baik menjadi diri sendiri 
dan berbicara dengan jujur, daripada mencoba mengatakan sesuatu 
yang menurut kita akan membuat pewawancara merasa terkesan. Jangan 
melebih-lebihkan kualifkasi kita, apalagi mengelabui dengan memberikan 
data yang tidak benar. Cepat atau lambat, pewawancara akan menemukan 
bahwa data tersebut hanyalah karangan. Tunjukkan bahwa kita mampu 
mengenali diri kita sendiri dengan tepat.
      Pewawancara biasanya memberikan kesempatan kepada kita untuk 
mengajukan pertanyaan di akhir wawancara. Gunakanlah kesempatan ini 
secara elegan dengan cara menunjukkan rasa ingin tahu kita tentang lingkup 
dan deskripsi tugas posisi yang dilamar, kesempatan pengembangan diri, 
dan sebagainya. Ini wajar karena bersikap pasif dan menyerahkan segala 
sesuatu kepada pihak perusahaan tidak akan menambah nilai kita di mata 
pewawancara.
     Calon yang ingin bertanya dalam porsi yang tepat menunjukkan 
kesungguhan minatnya pada posisi yang ditawarkan dan juga pada 
perusahaan. Di sesi ini biasanya muncul pula pembicaraan mengenai 
gaji dan tunjangan. Pewawancara sangat menghargai kandidat yang 
mampu menentukan nominal gaji yang ia harapkan karena dianggap 
dapat melakukan penilaian atas kemampuannya dan tugas-tugas yang 
akan dilakukan. Tefntu saja angkanya harus logis sambil tetap membuka 
kesempatan untuk negosiasi.
      Dengan persiapan matang dan unjuk diri yang baik saat wawancara, 
kita telah meninggalkan kesan yang layak untuk dipertimbangkan oleh 
perusahaan. 
(Sumber: “Unjuk Diri yang Baik dalam Wawancara Kerja” dalam Kompas dengan pengubahan)


Teks prosedur dibentuk oleh ungkapan tentang tujuan, langkah-

langkah, dan penegasan ulang.

1. Tujuan merupakan pengantar tentang topik yang akan dijelaskan dalam 

teks. Pada contoh teks berjudul “Kiat Berwawancara Kerja”, pendahuluan 

yang dimaksud berupa pengertian wawancara dan manfaat bagi suatu 

perusahaan (paragraf 1).

2. Langkah-langkah berupa perincian petunjuk yang disarankan kepada 

pembaca terkait dengan topik yang ditentukan (paragraf 2–9).

3. Penegasan ulang berupa harapan ataupun manfaat apabila petunjuk-

petunjuk itu dijalankan dengan baik (paragraf 10).



Marilah menelaah teks secara berkelompok! Bacalah teks berjudul “Kiat 

Menata Rambut Pendek” di bawah ini dengan saksama! Mintalah salah 

seorang temanmu di kelompok untuk membacakan teks tersebut


Tugas 1 

Setelah kamu membaca teks tersebut, selanjutnya ikutilah instruksi di 

bawah ini!

1. Jelaskanlah struktur pembentuk teks tersebut secara jelas!

2. Simpulkan teks tersebut berdasarkan kelengkapan strukturnya!

3. Tuliskan hasil kerjamu di link yang sudah tersedia dibawah! 

berikut ini pada lembar terpisah atau buku kerjamu!

XI IPS3

https://forms.gle/GGs3XkdRRanRrsXy5

Sabtu, 22 Agustus 2020

XI IPS3

 


Kiat Berwawancara Kerja
       Bagi perusahaan, wawancara merupakan kesempatan untuk menggali 
kualifkasi calon pegawai secara lebih mendalam, melihat kecocokannya 
dengan posisi yang ditawarkan, kebutuhan dan sifat perusahaan. 
Wawancara pun menjadi ajang tanya jawab antara pewawancara dengan 
calon.
       Agar mudah dipahami oleh mitra bicara, kita harus berbicara dengan 
jelas. Usahakan agar kita tidak berbicara terlalu cepat atau lambat, atur 
juga suara agar jelas terdengar. Suara yang terlalu pelan membuat kita 
terlihat kurang percaya diri, sementara suara yang terlalu keras membuat 
kita terlihat agresif. Penggunaan bahasa yang baik juga menjadi suatu 
keharusan.
      Selain itu, perhatikan betul apa yang disampaikan pewawancara 
agar kita dapat memberikan jawaban yang relevan. Tidak ada salahnya 
menanyakan kembali atau mencoba mengulangi pertanyaan yang diajukan 
untuk memastikan bahwa pemahaman kita sudah benar. Namun, jangan 
melakukannya terlalu sering karena justru akan membuat pewawancara 
mempertanyakan daya tangkap kita.
Bahasa tubuh pun ikut memegang peranan. Gerakan nonverbal seperti 
mengangguk atau sikap tubuh yang agak condong ke depan menunjukkan 
bahwa kita tertarik pada apa yang disampaikan si pewawancara. Pastikan 
pula kita menjaga kontak mata dengan pewawancara karena kontak mata 
penting dalam proses komunikasi, termasuk dalam wawancara kerja.
      Singkatnya, akan lebih baik jika kita mampu menampilkan sikap 
yang antusias secara verbal maupun nonverbal. Oleh karena itu, hindari 
bahasa tubuh yang dapat diartikan negatif, seperti menggoyangkan kaki, 
mengetuk-ngetuk jari, atau menghindari kontak mata. Cara berbicara 
yang percaya diri namun tidak terkesan sombong dapat menarik minat 
pewawancara.
      Pada saat berbicara, hindari uraian yang panjang lebar dan bertele-
tele. Cobalah mengemas kalimat secara singkat dan terfokus, tetapi tetap 
menarik. Kita diharapkan mampu menunjukkan bahwa kita adalah orang 
yang tepat untuk posisi yang ditawarkan. Ceritakanlah kemampuan atau 
pengalaman yang relevan dengan posisi tersebut. Hindari mengkritik 
atasan atau rekan kerja sebelumnya karena ini menunjukkan sikap yang 
tidak profesional. 
      Selama wawancara berlangsung, jadilah diri sendiri. Ungkapan ini 
mungkin terdengar klise, namun jauh lebih baik menjadi diri sendiri 
dan berbicara dengan jujur, daripada mencoba mengatakan sesuatu 
yang menurut kita akan membuat pewawancara merasa terkesan. Jangan 
melebih-lebihkan kualifkasi kita, apalagi mengelabui dengan memberikan 
data yang tidak benar. Cepat atau lambat, pewawancara akan menemukan 
bahwa data tersebut hanyalah karangan. Tunjukkan bahwa kita mampu 
mengenali diri kita sendiri dengan tepat.
      Pewawancara biasanya memberikan kesempatan kepada kita untuk 
mengajukan pertanyaan di akhir wawancara. Gunakanlah kesempatan ini 
secara elegan dengan cara menunjukkan rasa ingin tahu kita tentang lingkup 
dan deskripsi tugas posisi yang dilamar, kesempatan pengembangan diri, 
dan sebagainya. Ini wajar karena bersikap pasif dan menyerahkan segala 
sesuatu kepada pihak perusahaan tidak akan menambah nilai kita di mata 
pewawancara.
     Calon yang ingin bertanya dalam porsi yang tepat menunjukkan 
kesungguhan minatnya pada posisi yang ditawarkan dan juga pada 
perusahaan. Di sesi ini biasanya muncul pula pembicaraan mengenai 
gaji dan tunjangan. Pewawancara sangat menghargai kandidat yang 
mampu menentukan nominal gaji yang ia harapkan karena dianggap 
dapat melakukan penilaian atas kemampuannya dan tugas-tugas yang 
akan dilakukan. Tefntu saja angkanya harus logis sambil tetap membuka 
kesempatan untuk negosiasi.
      Dengan persiapan matang dan unjuk diri yang baik saat wawancara, 
kita telah meninggalkan kesan yang layak untuk dipertimbangkan oleh 
perusahaan. 
(Sumber: “Unjuk Diri yang Baik dalam Wawancara Kerja” dalam Kompas dengan pengubahan)


Teks prosedur dibentuk oleh ungkapan tentang tujuan, langkah-

langkah, dan penegasan ulang.

1. Tujuan merupakan pengantar tentang topik yang akan dijelaskan dalam 

teks. Pada contoh teks berjudul “Kiat Berwawancara Kerja”, pendahuluan 

yang dimaksud berupa pengertian wawancara dan manfaat bagi suatu 

perusahaan (paragraf 1).

2. Langkah-langkah berupa perincian petunjuk yang disarankan kepada 

pembaca terkait dengan topik yang ditentukan (paragraf 2–9).

3. Penegasan ulang berupa harapan ataupun manfaat apabila petunjuk-

petunjuk itu dijalankan dengan baik (paragraf 10).



Marilah menelaah teks secara berkelompok! Bacalah teks berjudul “Kiat 

Menata Rambut Pendek” di bawah ini dengan saksama! Mintalah salah 

seorang temanmu di kelompok untuk membacakan teks tersebut


Tugas 1 

Setelah kamu membaca teks tersebut, selanjutnya ikutilah instruksi di 

bawah ini!

1. Jelaskanlah struktur pembentuk teks tersebut secara jelas!

2. Simpulkan teks tersebut berdasarkan kelengkapan strukturnya!

3. Tuliskan hasil telaah kelompokmu dalam format penilaian seperti 

berikut ini pada lembar terpisah atau buku kerjamu!

XI IPS3

https://forms.gle/ZjpnKPrjuLXndZm19




















XI IPS2

 C. Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Prosedur

 

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu:
1.  mengungkapkan kembali struktur teks prosedur;
2.  mengungkapkan kembali unsur kebahasaan teks prosedur.
 

Kegiatan 1
Mengungkapkan Kembali Struktur Teks Prosedur

     Pada  bagian  sebelumnya,  kita  sudah  mencermati  berbagai  kegiatan seseorang  yang  memperhatikan  prosedur!  Nah,  kamu  sudah  mendapat gambaran tentang suatu prosedur. 

Marilah menggali teks prosedur lebih mendalam!
1.  Bacalah  sekurang-kurangnya  tiga  teks  prosedur  yang  bersumber  dari surat kabar, majalah, ataupun internet!
2.  Catatlah sumber teks tersebut!
3.  Kemukakanlah garis besar isi setiap teks tersebut! 

Kamu dapat menuliskannya pada buku kerja, dengan format tabel berikut untuk catatan kamu sendiri di rumah. 💫💫💫☕🌺🌻🍄🌱🌲🌳🌿🌴

 

Untuk tugas hari ini silahkan disi link dibawah ini

https://forms.gle/nf8FCUCW3kHMQVK2A

Rabu, 19 Agustus 2020

XI BAHASA

 

Pengembangan
Literasi Kelas XI
        Sebelum  kamu  mulai  belajar  Bab  I,  perlu  diketahui  bahwa  pada  akhir kegiatan belajar di kelas XI, kamu harus membaca buku paling sedikit 6 judul buku. Tentu saja, buku yang dimasud bukan buku Teks Pelajaran, melainkan buku-buku pengayaan pengetahuan, pengayaan keterampilan, dan pengayaan kepribadian. Buku-buku tersebut ada yang termasuk ke dalam jenis fksi dan nonfksi.  Oleh  karena  itu,  paling  sedikit  enam  buku  yang  harus  kamu  baca itu  terdiri  atas  tiga  buku fksi  dan  tiga  buku  pengayaan  pengetahuan  atau pengayaan keterampilan.
        Selama belajar di kelas XI kamu akan melaporkan kegiatan membaca buku pada saat mempelajari bab IV dan bab VIII. Adapun kegiatan yang akan kamu lakukan pada bab IV yang berkaitan dengan membaca buku adalah sebagai berikut.

1.    Menemukan butir-butir penting dari dua buku nonfksi (buku pengayaan pengetahuan dan pengayaan keterampilan) yang dibaca.
2.    Mempertunjukkan  kesan  pribadi  terhadap  salah  satu  buku  ilmiah  yang dibaca dalam bentuk ekplanasi.
3.    Menganalisis pesan buku fksi (novel atau biograf) yang dibaca.
4.    Menyusun ulasan terhadap pesan dari buku fksi (novel atau biograf) yang dibaca.
         
       Sementara  itu,  kegiatan  yang  akan  kamu  lakukan   pada  bab  VIII   yang berkaitan dengan membaca buku adalah sebagai berikut.
1.    Menganalisis pesan dari dua buku fksi (novel dan buku kumpulan puisi) yang dibaca.
2.    Menganalisis isi buku nonfksi (buku pengayaan pengetahuan) yang dibaca.
3.    Menyusun  ulasan  dari  dua  buku fksi  (novel  dan  buku  kumpulan  puisi) yang dikaitkan dengan situasi kekinian.
4.    Menyusun ulasan dari buku nonfksi (buku pengayaan pengetahuan) yang
dihubungkan dengan kondisi kekinian.
       Untuk  keperluan  itu,  sejak  awal  kamu  harus  mempersiapkan   kegiatan membaca 6 buku. Kamu harus mempersiapkan kegiatan ini sejak sekarang. Setiap  bulan  membaca  satu  buku.  Oleh  karena  itu,  kamu  harus  menyusun projek  membaca.  Jadikanlah  kegiatan  membaca  sebagai  budaya  bagi  kamu. Biasakan membawa buku tersebut ke mana pun kamu bepergian agar jika ada
kesempatan untuk membaca, kamu dapat membacanya.
       Projek membaca ini dilaporkan secara mandiri. Untuk itu, langkah-langkah yang harus kamu lakukan adalah sebagai berikut.
1.        Carilah masing-masing tiga buku fksi (novel, biograf, dan kumpulan puisi) dan tiga buku nonfksi (buku pengayaan pengetahuan atau keterampilan) di  perpustakaan.  Buku  yang  kamu  baca  itu  bukan  buku  teks  pelajaran. Pinjamlah  buku  tersebut  kepada  petugas  untuk  kamu  baca  selama  satu minggu untuk setiap buku.
2.        Jika kamu memiliki uang, pergilah ke toko buku. Carilah buku nonfksi yang dapat kamu miliki untuk dibaca.
3.        Mulailah  mempersiapkan  kegiatan  membaca,  dengan  menyiapkan  buku tulismu untuk melaporkan kegiatan membaca minggu ini.
4.        Tuliskanlah  judul  buku,  nama  penulis,  penerbit,  tahun  terbit,  dan  kota terbit.
5.        Amatilah dafar isi buku tersebut. Bacalah sekilas dafar isinya, kemudian tuliskanlah, ada berapa bab isi buku tersebut.
6.        Sebelum membaca, berdasarkan dafar isi buku, kamu susun pertanyaan yang  mungkin  akan  kamu  dapatkan  dari  isi  buku.  Pada  buku  laporan membaca, tuliskanlah pertanyaan-pertanyaan yang ingin kamu dapatkan jawabannya dari membaca isi buku.
7.        Mulailah membaca. Apabila buku itu milikmu, pada saat kamu membaca tandailah butir-butir penting dari setiap subbab yang dibaca. Jika buku itu milik perpustakaan, setiap kamu membaca butir-butir penting, tuliskanlah pada buku laporan membaca.
8.        Setiap kamu akan mulai membaca, tuliskan terlebih dahulu hari, tanggal, dan waktu kamu membaca agar kegiatanmu terdata.
9.        Lakukanlah kegiatan membaca buku tersebut selama satu minggu.
10.    Jika kamu sudah selesai membaca buku, susunlah laporan kegiatan tersebut dalam buku rekaman tertulis kegiatan membaca. Untuk membantu kamu melaporkan kegiatan membaca.
a. Laporan Kegiatan Prabaca
Kegiatan ini disebut kegiatan prabaca. Buatlah laporan kegiatan prabaca.
Perhatikan contoh berikut ini.
 
b. Laporan Harian Kegiatan Membaca
Perhatikan contoh laporan harian kegiatan membaca berikut ini.

c. Laporan Harian Kegiatan Membaca
Jika  kamu  sudah  selesai  membaca  buku,  susunlah  laporan  kegiatan
tersebut dalam buku rekaman tertulis kegiatan membaca. Untuk membantu
kamu melaporkan kegiatan membaca, berikut ini contoh format yang dapat
kamu buat.



Catatan:
Untuk  buku  fiksi  (novel,  kumpulan  cerita  rakyat,  kumpulan  cerpen, kumpulan  puisi,  atau  drama,  dan  biografi)  kolom  komentar  terhadap isi  buku  dapat  diganti  dengan  nilai-nilai/karakter  unggul  yang  dapat diteladani.

Isilah pertanyaan di bawah ini!
KELAS XI BAHASA

PHB BAHASA INDONESIA X dan XI

  PHB BAHASA INDONESIA X https://forms.gle/3c4mk86SdT2sLxBL6 PHB BAHASA INDONESIA XI https://forms.gle/xfrqHEsjNDRi9toL9