DATA SISWA YANG RESPON

Selasa, 03 November 2020

XI IPS3

 D. Memproduksi Teks Eksplanasi
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu:
1. menentukan pola pengembangan dalam menulis teks eksplanasi;
2. menulis teks eksplanasi berdasarkan struktur dan kebahasaan.

      Sebagaimana  yang  telah  dipaparkan  terdahulu  bahwa  teks  eksplanasi adalah teks yang memaparkan suatu proses kejadian dengan sejelas-jelasnya. Teks  eksplanasi  banyak  menggunakan  fakta,  baik  itu  untuk  menunjang alasan ataupun sebab-sebab atas peristiwa yang akan dipaparkan. Luasnya wasawasan dan pengetahuan kita berkenaan dengan topik yang akan ditulis juga sangatlah utama. Penulis harus menyiapkan berbagai sumber untuk dapat  mengembangkan  topik  yang  dipilihnya  secara  mendalam.  Kalau tidak  demikian,  isi  tulisan  akan  dangkal  dan  tidak  memberikan  sesuatu yang baru bagi pembacanya.

Kegiatan 1
Menentukan Pola Pengembangan dalam Menulis Teks Eksplanasi
     Agar  tersaji  secara  lebih  menarik,  kita  pun  perlu  mengetahui  polapola  pengembangannya.   Secara  umum,  pola-pola  pengembangan  teks eksplanasi adalah sebagai berikut. 

1.  Pola Pengembangan Sebab Akibat
     Pengembangan  teks  eksplanasi  dapat  menggunakan  pola  sebab akibat.  Dalam  hal  ini sebab dapat  bertindak  sebagai  gagasan  umum, sedangkan  akibat sebagai  perincian  pengembangannya.  Namun demikian, dapat juga terbalik. Akibatdijadikan sebagai gagasan umum, maka perlu dikemukakan sejumlah sebabsebagai perinciannya.Persoalan  sebab  akibat  sebenarnya  sangat  dekat  hubungannya dengan proses. Jika disusun untuk mencari hubungan antara bagianbagiannya, proses itu dapat disebut proses kausalitas.

 Contoh:
     Gempa  bumi  melanda  wilayah  bagian  selatan  Daerah  Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 27 Mei 2006 pukul 05.54 WIB. Kekuatan gempa bumi tercatat 6,2 skala Richter pada kedalaman 17,1 km. Pusat gempa terletak pada posisi ± 25 km barat daya Kota Yogyakarta.
     Gempa  bumi  ini  mengakibatkan  puluhan  orang  meninggal. Beberapa  orang  luka–luka.  Sejumlah  bangunan  roboh  dan mengalami kerusakan. Selain itu, dilaporkan juga terjadi longsoran
dan  kerusakan  berat  pada  permukiman  dan  bangunan  lainnya  di Kabupaten Bantul karena dekat dengan sumber gempa bumi.

 

2.  Pola Pengembangan Proses
     Proses  merupakan  suatu  urutan  dari  tindakan-tindakan  atau perbuatan-perbuatan  untuk  menciptakan  atau  menghasilkan  sesuatu atau  perurutan  dari  suatu  kejadian  atau  peristiwa.  Untuk  menyusun sebuah proses, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
a.  Mengetahui perincian-perincian secara menyeluruh.
b. Membagi proses tersebut menurut tahap-tahap kejadian.
c.  Menjelaskan  setiap  urutan  itu  ke  dalam  detail-detail  yang  tegas sehingga pembaca dapat melihat seluruh proses itu dengan jelas. 

Contoh:
      Pada  bulan  keempat,  muka  telah  kian  tampak  seperti  manusia. Dalam  bulan  kelima  rambut-rambut  mulai  tumbuh  pada  kepala. Selama  bulan  keenam,  alis  dan  bulu  mata  timbul.  Setelah  tujuh bulan,  fetus  mirip  kulit  orang  tua  dengan  kulit  merah  berkeriput. Selama bulan kedelapan dan kesembilan, lemak ditimbun di bawah kulit sehingga perlahan-lahan menghilangkan sebagian keriput pada kulit.  Kaki  membulat.  Kuku  keluar  pada  ujung-ujung  jari.  Rambut asli rontok dan fetus menjadi sempurna dan siap dilahirkan.

Tugas 1
1.  Cermatilah ketiga cuplikan teks di bawah ini!
 

a.  Dua puluh tahun lalu, ponsel hanyalah telepon tanpa kabel. Namun demikian,  teknologi  berkembang  cepat.  Kerja  sama  operator dengan produsen ponsel serta aliansi dengan perusahaan di bidang teknologi, membuat ponsel tidak cuma untuk berbicara lisan. Dua tahun  terakhir,  kemampuan  ponsel  melakukan  komunikasi  data bertambah  banyak.  Ponsel  generasi  kedua  ini,  tidak  hanya  bisa mengirim dan menerima pesan teks SMS (short message service). E-mail, downloadnada dering, atau games juga dapat terselenggara dengan baik.
 

b. Penampung  limbah  pabrik  marmer  PT  CIM  yang  terletak  di puncak  Gunung  Kapur  Desa  Citatah  Kabupaten  Bandung  jebol. Akibatnya,  21  rumah  di  sekitarnya  hancur  dan  rusak  berat
diterjang longsoran limbah padat pabrik. Tidak ada korban tewas dalam musibah itu, tetapi sedikitnya tujuh orang dibawa ke rumah sakit Cibabat.
 

c.  Anarkisme  massa  pada  umumnya  terjadi  akibat  sikap  kritis mereka  yang  tidak  mendapat  tanggapan  secara  wajar.  Massa kemudian  frustrasi  dan  marah.  Mereka  merasa  aspirasinya
dilecehkan,  tidak  dihargai.  Dalam  kondisi  itulah,  sikap  rasional bisa melemah. Emosilah yang kemudian lebih berperan. Apalagi dalam  kerumunan  massa,  emosi  mudah  menjalar  dan  tidak
terkendali. Terjadilah akhirnya aksi perusakan yang sesungguhnya cara tersebut bertentangan dengan sikap kritis itu sendiri.

Menurutmu,  ketiga  cuplikan  teks  tersebut  dikembangkan  dengan
pola apa? Diskusikan pola topik dari setiap teks tersebut!

 

 XI IPS3

https://forms.gle/et9ePDSZ8w5xDUL19


Tidak ada komentar:

PHB BAHASA INDONESIA X dan XI

  PHB BAHASA INDONESIA X https://forms.gle/3c4mk86SdT2sLxBL6 PHB BAHASA INDONESIA XI https://forms.gle/xfrqHEsjNDRi9toL9